Selamat pagi Sahabat IPS semua, apa kabar Anda hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, Aamiin...
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang salah satu tenaga endogen yang dinamakan DIATROPISME. Apa itu diatropisme? Diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka bumi.
Pergerakan lempeng tektonik dapat dilihat pada video di bawah ini
Gerakan tersebut dapat dibedakan menjadi gerakan orogenetik dan epirogenetik.
Semua gerakan tersebut akan mengubah bentuk permukaan bumi berupa munculnya sesar dan pelipatan.
1) Epirogenetik
Epirogenetik adalah pengangkatan jalur kerak bumi sehingga membentuk pegunungan yang berlangsung sangat lambat dan meliputi daerah yang sangat luas.
Gerak epirogenetik terbagi menjadi dua yaitu:
a) Gerak epirogenetik positif yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air naik. Hal ini dapat ditemukan di sekitar pantai atau sungai.
Contoh :
b) Gerak epirogenetik negatif yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air turun.
Contoh :
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang salah satu tenaga endogen yang dinamakan DIATROPISME. Apa itu diatropisme? Diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka bumi.
Pergerakan lempeng tektonik dapat dilihat pada video di bawah ini
Gerakan tersebut dapat dibedakan menjadi gerakan orogenetik dan epirogenetik.
Semua gerakan tersebut akan mengubah bentuk permukaan bumi berupa munculnya sesar dan pelipatan.
1) Epirogenetik
Epirogenetik adalah pengangkatan jalur kerak bumi sehingga membentuk pegunungan yang berlangsung sangat lambat dan meliputi daerah yang sangat luas.
Gerak epirogenetik terbagi menjadi dua yaitu:
a) Gerak epirogenetik positif yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air naik. Hal ini dapat ditemukan di sekitar pantai atau sungai.
Contoh :
- Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dan pulau-pulau di barat daya Maluku sampai ke Pulau Banda).
- Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang dapat terlihat hingga kedalaman sekitar 1.700 meter.
- Turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut.
b) Gerak epirogenetik negatif yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air turun.
Contoh :
- Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton.
- Naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika.
- Naiknya Pulau Simeulue bagian utara saat gempa di Aceh pada bulan Desember 2004.
2) Orogenetik
Orogenetik adalah proses pembentukan pegunungan (mountain building)
atau pengangkatan kerak bumi karena tumbukan lempeng. Proses tersebut
menghasilkan pegunungan berangkai yang bersamaan dengan itu terbentuk patahan
dan lipatan. Misalnya Pegunungan Himalaya. Jadi, gunung api tidak termasuk
orogenetik karena tenaga yang membentuknya adalah tenaga vulkanisme bukan
diastropisme.
a) Lipatan
Lipatan, terjadi akibat
tenaga endogen yang mendatar dan bersifat liat (plastis) sehingga
permukaan bumi mengalami pengerutan. Lapisan batuan pada kerak Bumi
mendapat tekanan hebat yang menyebabkan pelipatan lapisan batuan. Proses
pelipatan lapisan batuan ini merupakan awal pembentukan pegunungan lipatan.
Contohnya pembentukan pegunungan lipatan Himalaya. Terlipatnya lapisan batuan
ini dapat mendorong terbentuknya perbukitan (antiklinal) dan lembah
(sinklinal). Dalam suatu wilayah yang luas terkadang juga dapat dijumpai
deretan antiklinal secara berulang-ulang (antiklinorium) maupun rangkaian
sinklinal (sinklinorium). Tekanan dengan tingkat tenaga yang berlainan pada
lapisan batuan dapat membentuk lipatan yang berbeda. Berikut ini gambaran
terjadinya antiklinorium dan sinklinorium serta jenis lipatan batuan.
Jenis-jenis lipatan
sebagai berikut.
(1) Lipatan tegak (symmetrical folds), terjadi karena
pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga
tangensial.
(2) Lipatan miring (asymmetrical fold), terjadi karena
arah tenaga horizontal tidak sama.
(3) Lipatan rebah (overturned folds), terjadi karena arah
tenaga horizontal dari satu arah.
(4) Lipatan menggantung
(5) Lipatan isoklin
(6) Sesar sungkup (overthrust), terjadi karena adanya
pergerakan pada sepanjang kerak bumi.
Contoh Lipatan di permukaan bumi
b) Patahan
Tekanan dalam Bumi
menyebabkan patahan jika bekerja pada lapisan batuan yang tidak elastis atau
keras. Akibatnya, kerak Bumi retak kemudian patah. Di patahan ini ada bagian
yang turun disebut graben (slenk). Contohnya graben Semangko di
sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatra. Kadang graben sangat dalam yang
disebut ngarai. Contohnya Ngarai Sianok di Sumatra Barat. Jika graben itu
terisi air dan menggenang akan menciptakan sebuah danau. Misalnya, Danau Toba
di Sumatra Utara dan Danau Tempe di Sulawesi Selatan. Sementara itu, lapisan
tanah yang terangkat disebut horst yang menghasilkan
kenampakan sebuah plato (dataran tinggi). Contohnya Plato Dieng di Jawa Tengah
dan Plato Wonosari di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jenis-jenis patahan sebagai
berikut.
1) Tanah naik (horst), yaitu dataran
yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat dataran di
sekelilingnya patah. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa
horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah atau lebih yang menimbulkan
kerak bumi terdorong naik.
2) Tanah turun (graben/slenk), yaitu
kenampakan dataran yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya,
akibat dataran di sekelilingnya patah. Graben terjadi karena tarikan dari dua
arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.
3) Sesar, yaitu patahan yang
diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya
sebagian saja yang bergeser. Sesar ini dibagi menjadi dua, yaitu dekstral dan sinistral. Dekstral,
yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke
kanan.Sinistral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di
depan kita bergeser ke kiri.
4) Blok
mountain, yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa
patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang
berbentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik dan ada yang turun dan
ada pula yang berbentuk miring sehingga terbentuk komplek pegunungan patahan
yang terdiri atas balok-balok lithosfera.
Horts dan Graben
Sesar Naik
Sesar Turun
Patahan Semangko
Patahan san Andreas
Block Mountain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar